Produksi daging babi Indonesia mencapai 262.763,17 ton pada 2022. Jumlahnya naik tipis 0,73% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 260.852,15 ton.
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Karenanya, tak banyak orang Indonesia yang mengonsumsi daging babi, lantaran hewan tersebut diharamkan dalam Islam.
Namun demikian, bukan berarti Indonesia tak memproduksi daging babi. Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi daging babi di dalam negeri tercatat sebanyak ratusan ribu ton setiap tahunnya.
Pada 2022, produksi daging babi di Indonesia mencapai 262.763,17 ton. Jumlahnya naik tipis 0,73% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 260.852,15 ton.
Melihat trennya, produksi daging babi di dalam negeri berfluktuasi dalam sedekade terakhir. Produksi daging babi secara nasional pernah mencapai jumlah tertingginya sebesar 339.609,1 ton pada 2016.
Adapun, produksi daging babi di Indonesia dilakukan di provinsi yang banyak penduduk non-muslim. Bali menjadi provinsi dengan produksi daging babi terbanyak pada 2022, yakni 160.665,61 ton.
Posisinya diikuti Sulawesi Utara dengan produksi daging babi sebanyak 27.197,17 ton. Kemudian, Nusa Tenggara Timur memproduksi daging babi sebesar 13.370,69 ton.
Produksi daging babi di Sumatera Utara tercatat sebanyak 10.331,49 ton. Sementara, produksi komoditas itu di Kalimantan Barat tercatat sebesar 8.754,54 ton.
Di sisi lain, produksi daging babi paling sedikit di Gorontalo, yakni 1,61 ton. Di atasnya ada Bengkulu dan Kalimantan Selatan dengan produksi daging babi berturut-turut sebanyak 19,45 ton dan 41,08 ton.
Info Dataindonesia.id
Author: Ridhwan Mustajab.
Editor: Dimas Bayu.