
Pada tahun 2018, Alibaba menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) untuk beternak babi di Tiongkok. Huawei juga melakukan pengembangan layanan cloud, AI, dan teknologi untuk peternakan babi.
AI dapat digunakan dalam peternakan babi untuk memantau kesehatan dan kinerja babi. Teknologi kecerdasan buatan ini juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan pakan dan nutrisi yang diberikan kepada babi.
Keuntungannya adalah, mengurangi biaya produksi dengan memperbaiki efisiensi peternakan, dan membantu meningkatkan kualitas daging babi.
Selain itu, IoT (Internet of Things), big data, machine learning, robot, dan sharing economy juga dapat dimanfaatkan dalam bidang peternakan.
Tapi penggunaan AI pada peternakan babi bukannya tidak mempunyai segi negatif. Teknologi ini dapat membawa risiko seperti kegagalan teknologi dan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan memilih teknologi yang tepat dan melatih peternak (SDM) dalam penggunaannya.
Bacaan Terkait
- Alibaba Pakai Kecerdasan Buatan untuk Ternak Babi
- SmarTernak Jadi Solusi IoT untuk Optimalkan Peternakan
- Platform Dengan Teknologi Terkini di Bidang Peternakan
- Sistem Peternakan Cerdas Berbasis Internet of Things (IOT)