Ternak babi merupakan satu ternak yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di wilayah Indonesia Timur seperti di NTT. Pasar ternak babi dan / atau produk olahannya masih terbuka luas untuk ekspor. Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka dalam rangka pengembangan budidaya ternak babi melalui agribisnis peternakan rakyat untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri atau luar negeri dipandang perlu untuk melakukan kegiatan pengembangan ternak babi, dan pakan merupakan salah satu faktor penentu peningkatannya.
Biaya pakan yang dibutuhkan berkisar antara 60 – 80% dari total biaya. Nutrisi yang cukup sangat penting dalam manajemen pemberian pakan. Babi membutuhkan udara, protein, energi, mineral dan vitamin baik untuk maupun produksi yang optimal. Pakan seimbang sangat diperlukan, karena ketidakseimbangan zat makanan dapat meningkatkan dan berpengaruh terhadap kinerja . Pemberian pakan pada babi harus memperhatikan kehidupan dan pemeliharaan.
Pemberian pakan pada ternak babi biasanya diberikan ad libitum atau secara tidak terbatas. Memberi pakan terbatas yaitu diberi pakan sekali atau beberapa kali dalam sehari. Dapat berakibat kuat pertumbuhan dan waktu lebih lama untuk mencapai bobot potong babi, sehingga perlu diperhatikan beberapa hal dalam memberikan pakan babi.
Teknik Pemberian Pakan
Pemberian pakan umumnya ada 2 (dua) cara, yaitu:
1. Sistem basah
Teknik mempersembahkan pakan semacam ini dilakukan dengan memberikan pakan yang dihaluskan terlebih dahulu, kemudian ditambahkan air. Pakan ini bisa diberikan kepada babi dengan menggunakan tempat pakan. Hal ini juga sangat tergantung pada jumlah babi dan tempat.
Keuntungan dalam pemberian secara basah, adalah pakan basah lebih mudah dimakan dan dicerna; Menambah napsu makan, karena babi lebih suka makanan basah.
Kelemahan dalam mempersembahkan secara basah, adalah sebagai berikut: Lebih banyak tenaga, karena harus menyiapkan atau membasahi makanan terlebih dahulu; Sisa makanan dengan sangat mudah menjadi basi dan bau; Kandang lebih cepat menjadi kotor.
2. Sistem Kering
Tujuan pemberian pakan ini adalah untuk memberikan rangsangan agar bisa diperoleh berat hidup yang maksimal. Maka sistem ini sangat baik untuk babi-babi potong, yang umurnya sekitar 3 ½ – 4 bulan dengan berat 45 – 55 kg. Pemberian pakan ini dapat disebar dilantai atau tempat khusus seperti tempat pakan otomatis.
Keuntungan dalam memberikan secara kering, adalah sebagai berikut: Pengisian makanan cukup dilakukan sekali sehari; Makanan yang tersisa tidak mudah menjadi basi; Tempat atau kandang tidak mudah kotor; Lebih tenaga tenaga, karena tidak setiap kali peternak harus membersihkan tempat makan dan tidak selalu mengisikan makanan.
Kelemahan dalam mempersembahkan secara kering, adalah sebagai berikut: Makanan mudah terhambur; Makanan dapat dimakan oleh binatang lain. Bahan makanan untuk pakan ternak babi, adalah: Bahan makanan yang mengandung sumber protein antara lain: Tepung ikan, Susu skim, Susu skim bubuk, Bungkil kacang kedelai, dll;
Bahan makanan sebagai sumber energi antara lain: Jagung, Dedak Padi; Bahan makanan sumber mineral; dan Bahan makanan sumber vitamin.
Penyusunan pakan ternak yang terdiri dari konsentrat, jagung giling dan dedak padi yang diberikan pada ternak induk untuk menjaga bobot badan ternak agar tidak terlalu gemuk yang dapat menyebabkan kesukaran dalam melahirkan.
Penulis: Maria Marlin S De Rosari, S.TP Penyuluh Pertanian Ahli Madya BPP Gonsalu Kec. Larantuka.