Tilong Farm dikelola oleh tenaga ahli yang terdiri dari dokter hewan dan petugas kandang yang handal dan profesional.
MyKupang.com – Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang khususnya di RT 07/RW 04, menjadi saksi bersejarah atas hadirnya salah satu kawasan peternakan khususnya ternak babi di wilayah Kabupaten Kupang dan juga Provinsi NTT.
PT. Tilong Farm sejak 2019 lalu telah merintis hadirnya kawasan peternakan babi yang dikelola secara baik dan benar. Tilong Farm dikelola oleh tenaga ahli yang terdiri dari dokter hewan dan petugas kandang yang handal dan profesional.
Sabtu (18/5/2024) dilakukan seremoni Grand Opening hadirnya Tilong Farm di kawasan tersebut. Diawali dengan acara ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Charles Besie acara berlangsung meriah dan penuh kekelaurgaan. Selain mitra kerja PT Tilong Farm hadirnya juga karyawan, dan warga setempat. Walau demikian, pengunjung tidak diizinkan masuk area peternakan demi kesehatan babi.
Drh. Roy Mansula, salah satu pendiri, menyatakan Tilong Farm didirikan pada 2019 dan menyediakan bibit serta semen (sperma) babi. Fokus pada teknologi inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan genetik babi dan efisiensi biaya. Semua bibit, anakan, babi starter, grower, penggemukan, finisher, dan pakan tersedia.
Selain itu, kawasan peternakan, jelas dokter Roy, khususnya kandang dilengkapi dengan sistem biosecurity. Artinya, selain petugas kandang dilarang memasuki kawasan kandang, demi menjaga kesehatan ternak. Bahkan, kandang pun dibagi dalam beberapa jenis. Ada kandang yang khusus untuk kandang beranak, kandang kawin dan juga kandang penggemukan. Untuk kapasitas ada 65 indukan. Semua jenis kawinan ternak dilakukan dengan cara inseminasi buatan (IB) tanpa kawinan alamiah.
Demi menjaga kualitas, jelas dokter Roy Mansula, perusahaan juga menyediakan laboratorium untuk pemeriksaan sperma dan kesehatan ternak. Bahkan, pengelolaan limbah juga dibuat secara modern mempergunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair difilter menjadi air bersih untuk selanjutnya digunakan menyiram tanaman. Sedangkan limbah padat didaur ulang menjadi pupuk dan dapat dibeli juga oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan keahlian yang kami miliki menjadikan kami peternakan babi yang serius dan kuat dalam memperdagangkan anak babi dan membiakkan babi secara profesional di Kupang dan Indonesia,” kata dokter Roy Mansula.
Dirinya menjelaskan, jumlah indukan yang disediakannya sebanyak 100 ekor dengan kapasitas kandang dapat menampung 1200 ekor. Produksi bibit babi setiap bulan dapat mencapai 100 sampai 150 ekor per bulan untuk dijual.
“kami sediakan juga penggemukan yang di jual di atas 100 Kilogram, saat ini baru pertama yang kami lakukan di kabupaten kupang untuk itu kami kembangkan sesuai permintaan pasar yang ada di wilayah kabupaten kupang dan kota kupang,” ujarnya.
Tilong Farm kata dia akan mengembangkan inti plasma dan melibatkan serta memberi motivasi kepada masyarakat memelihara babi yang baik dan benar, bibit serta pakan akan disediakan oleh PT. Tilong Farm.
Principal Business Consultant Prisma, Joel Tukan mengatakan, Prisma terus melakukan pendampingan terhadap Tilong Farm, sehingga saat ini perusahaan tersebut terus bertumbuh dengan baik. Bantuan Prisma untuk Tilong Farm dengan penataan manajemen hingga pembuatan teknologi untuk mengelola limbah yang bisa menampung ratusan ekor babi.
Ia menjelaskan, Prisma sudah mulai bekerja sama dengan Tilong Farm sejak tahun 2022. Saat itu, babi di Tilong Farm berjumlah 31 induk, dengan populasi kurang dari 100 ekor.