Beternak babi merupakan salah satu peluang yang masih menjajikan. Keuntungannya besar, bisa dijalankan dengan modal yang pas-pasan dan pemeliharaannya terbilang cukup mudah. Sehingga tidak mengherankan kalau beternak babi selalu menjadi pilihan yang menarik, baik ketika diposisikan sebagai kerja sambilan atau peternakan dengan skala besar.
Berikut ini sisi keuntungan dan nilai lebih dari beternak babi:
- Beternak babi memerlukan modal yang relative lebih sedikit dibandingkan dengan ternak lainnya.
- Babi memiliki sifat prolific, yakni banyak anak dalam satu kali kelahiran. Jumlah anak rata-rata 8 – 14 ekor dan dalam satu tahun dua kali kelahiran atau beranak.
- Babi adalah ternak nomogastrik yang mampu mengubah bahan makanan secarua efisien.
- Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat tinggi.
- Ternak babi merupakan cara pemenuhan sumber daging dan gizi yang sangat efisien.
- Pemasarannya sangat mudah.
- Pengolahan limbah tidak terlalu sulit ditangani dan cukup ramah lingkungan karena limbah bisa diolah menjadi kompos dengan proses fermentasi dan biogas.
- Daging babi sangat diminati oleh masyarakat (kecuali muslim) karena cita rasanya enak.
- Di beberapa tempat, misalnya Bali, NTT, dan Timor Leste yang mayoritas beragama Hindu dan Kristen, babi juga digunakan untuk upacara adat atau ritual lainnya.